
Apa itu telur infertil dan bagaimana cara membedakan telur infertil dengan telur ayam konsumsi? Seperti yang Anda sudah ketahui, belakangan Indonesia dihebohkan dengan peredaran telur infertil atau hatched egg, bahkan menjadi trending di pencarian Google. Pastikan telur yang Anda konsumsi bukanlah telur infertil yang memiliki potensi bahaya.
CARA.how akan memberikan panduannya untuk Anda.
Apa itu telur infertil?
Telur infertil atau telur HE adalah telur buangan dari breeding ayam broiler, atau dari telur-telur yang tidak bisa ditetaskan. Selain dari produk buangan tersebut, telur HE juga kemungkinan awalnya adalah telur fertil namun tidak ditetaskan perusahaan breeding karena beberapa alasan.
Secara singkat, telur infertil berasal dari telur ayam yang diproses untuk menjadi bibit ayam atau DOC (day old chick), yang tujuan awalnya bukan untuk telur konsumsi. Industri yang menghasilkan DOC adalah perusahaan pembibitan ayam atau breeding farm, menghasilkan DOC untuk ayam pedaging.
Sebetulnya, telur infertil bisa dikonsumsi tetapi memiliki potensi bahaya, karena masa simpan yang jauh lebih singkat daripada telur ayam negeri atau telur konsumsi. Bila telur infertil berasal dari industri yang menghasilkan DOC (day old chick), telur ayam konsumsi dibudidayakan oleh peternak rakyat.

Cara membedakan telur infertil dan telur ayam konsumsi
Guna memastikan kualitas terbaik dan menghindari potensi bahaya, pastikan telur ayam yang Anda beli adalah telur ayam konsumsi. Nah, bagaimana cara membedakan telur HE / infertil dengan telur konsumsi? Begini beberapa caranya:
1. Membedakan telur infertil dari warna
Bila dilihat, warna telur ayam konsumsi adalah coklat dan merata, sedangkan telur infertil warnanya cenderung krem (putih kecoklatan). Pada beberapa telur ayam, ada beberapa yang putih, itu biasanya berasal dari ayam yang sakit tetapi jumlahnya sangat sedikit.

2. Membedakan telur infertil dengan cara meneropong
Dengan cara diceropong atau candling, Anda bisa membedakan mana telur infertil dan telur konsumsi. Untuk metodenya, Anda perlu menyinari telur dengan seberkas cahaya terang (kami rekomendasikan menggunakan lampu LED), sehingga tampak jelas isi dan kondisi yang ada di dalam cangkang telur.
Telur infertil saat candling cenderung tidak dapat ditembus dengan cahaya, karena terhalang oleh embrio. Sedangkan untuk telur konsumsi, semua bagian telur akan tembus cahaya.
3. Membedakan telur infertil dari harga
Harga telur ayam infertil cenderung sangat murah, harganya berada di rentang 7000 rupiah sampai 10,000 rupiah per kilogram, ini sangat jauh dengan harga telur ayam ras konsumsi, dimana harganya di atas 20,000 rupiah per kilo.
4. Membedakan telur infertil dari masa simpan
Telur infertil tidak bisa bertahan lama karena saat dijual, telur tersebut sudah melewati proses menjadi DOC dalam mesin. Sehingga umumnya hanya bertahan untuk disimpan selama seminggu, lalu kemudian membusuk.
5. Membedakan telur infertil dari ukuran
Sebetulnya agak sulit membedakan telur infertil dengan telur konsumsi dari ukurannya, karena ukurannya relatif sama dengan telur ayam ras konsumsi. Tetapi sebagian besar telur infertil memiliki berat di bawah 50 gram, sedangkan telur ayam konsumsi ada di rentang 50 – 65 gram.

6. Membedakan telur infertil dengan metode pemecahan sampel
Untuk memastikan telur infertil, bisa juga dengan cara memecahkan telur sampel. Saat dipecahkan, telur infertil biasanya memiliki titik atau bercak darah yang merupakan embrio atau bakal tunas anak ayam. Sedangkan pada telur ayam ras konsumsi, saat dipecahkan kuning telur warnanya kuning merata tanpa titik darah ataupun keanehan lainnya.
Begitulah cara membedakan telur infertil dan telur ayam konsumsi, pastikan telur ayam yang Anda gunakan di rumah bukan telur infertil agar kualitas terjaga dan keluarga yang mengkonsumsi bisa merasakan manfaatnya.
Bagikan artikel ini bila bermanfaat, dan semoga panduan CARA.how membantu Anda!
